5 Cara Mengatasi Tembok Retak dan Penyebabnya

Kategori Blog
Diposting oleh WebAdmin 05/09/2019 0 Komentar

5 Cara Mengatasi Tembok Retak dan Penyebabnya

       Cara mengatasi tembok retak wajib Anda ketahui demi kenyamanan rumah dan penghuninya. Tembok retak bila dibiarkan akan menyebabkan air hujan rembes ke dalam pori-pori dinding. Akibatnya ruangan dalam rumah menjadi lembab. Masalah tembok retak erat hubungannya dengan pelaburan plesteran dan acian pada saat membangun rumah. Plesteran merupakan penutup batu bata atau batako, yang terbuat dari campuran semen, pasir dan air. hasil laburan itu masih terlihat kasar namun cukup rapi dan kuat menutup dinding batu bata. Sedangkan acian adalah laburan dinding yang terdiri dari campuran semen dan air saja. Hasil laburan acian ke dinding terlihat sangat halus dan siap dipercantik dengan cat.
Pada banyak kasus dinding rumah retak-retak, penyeybab utamanya adalah plesteran dinding rumah yang belum kering benar sudah langsung dilabur aci. Akibatnya kadar air dalam plesteran masih jenuh tertutup oleh semen yang bersifat kedap air. Jadilah dinding mudah retak bahkan acian lepas.

 

Tembok Retak Pada Bata

    Dinding retak pada bata terjadi karena adanya gempa bumi yang menyebabkan pondasi rumah goyang. Retakan semacam ini menyebabkan bata pecah dan menyebabkan keretakan apda plesteran dan acian. Retakan ini biasanya lurus panjang atau menyamping dan akan terus melebar jika bangunan terus bergerak.
Cara mengatasi :
1. Buat celah kecil antara dinding degan balok atas untuk mengurangi tekanan. Selanjutnya isi celah tersebut dengan karet atau styrofoam. Untuk menyamarkan celah sumpalan tersebut, bisa ditutup dengan lis kayu atau gypsum.
2. Kemudian buka retakan pada dinding selebar 1cm sampai kebata. Buat adukan semen pasir dengan perbandingan 1:5 untuk menutup retakan apda dinding sampai penuh dan rapi. Biarkan kering hingga kurang lebih 3 hari.
3. Setelah kering, rapikan celahn yang sudah terisi plester dengan acian putih. Setelah acian kering, labur tembok dengan plamir dan siap anda cat kembali.

Tembok Retak Pada Saluran Pipa

      Tembok yang retak pada saluran pipa air atau pipa listrik disebabkan celah pemasangan pipa tidak dipotong sampai bata. Celah hanya dibuat sampai pada bata saja atau pipa hanya diletakan di atas batu lalu diplester kembali. Tipe retakan ini menyebabkan celah retakan sepanjang garis pipa. 
Cara mengatasi :
1. Buka kembali plester pada saluran pipa kurang lebih selebar 5cm. Bungkuslah pipa dengan kawat ayam. Kemudian isi celah dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:5.
2. Biarkan tambalan plesteran kering kurang lebih 3 hari. Setelah kering, rapikan plesteran aman Anda dipasang kembali.

Tembok Retak karena Beda Bahan

       Tembok rertak karena berbeda bahan disebabkan akrena plesteran menutup. Sambungan tembok campuran batu bata dengan beton atau kayu. Misalakan apda sambungan pintu,kusen, atau ventilasi. Hal ini menyebabkan plesteran dan acaian mudah retak karena pergerakan pemuaian dan penyustan bahan yang berbeda sifat. Tipe retakan semacam ini berbentuk lurus sepanjang sambungan dan mudah timbul kembali meskipun sudah diperbaiki.
Cara mengatasi : 
1. Potong kembali plester sepanjang retakan kurang lebih 1cm sepanjang retakan,
2. Buat dilatasi yang terdiri dari campuran plester dan polimer 4%. Isikan campuran dilatasi tersebut ke dalam retakan setebal 2mm. 
3. Setelah ekring, buatlah acian putih dan rapikan permukaan dilatasi. 
4. Setelah 1 hari, buatlah tali air. Buat alur lurus dengan lebar 3mm dan dalam 3mm sepanajng garis retak sebelumnya. Setelah kering, isi tali air tersebut dengan paintable sealant agar tampilan retakan lebih rata dan rapi.

Tembok Retak karena Penyusutan

     Tembok retak karena penyusutan terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat pada blester yang belum kering. Sehingga plester belum menyusut karena plester terlalu tebal dalam satu kali laburan. Hal ke-2 retakan karena penyusutan disebabkan kadar lumpur yang tinggi pada pasir dalam plesteran. Oleh sebab itu acian baru aman dilaburkan minimal 2 minggu setelah plesteran berhenti menyusut. Bentuk retakan ini seperti seribu pecahan kulit telur.
Cara mengatasi
1. Melabur acian kembali dengan acian putih yang dicampur polimer 2%
2. Setelah kering, ratakan dengan amplas halus. 
3. Selanjutnya tunggu kering kurang lebih 5 hari baru dicat.

Tembok Retak Rambut

     Tembok dengan retak seperti helaian rambut terjadi karena pelaburan acian terlalu cepat sebelum plesteran berhenti menyusut atau kering. Hal ini juga terjadi apabila pelaburan acian dilakukan pada saat cuaca terik dan berangin kencang. Retakan ini juga sering disebut retakan seribu.
Cara mengatasi nya cukup mudah dengan menggunakan cat dasar.
 

 

Tinggalkan Komentar